Jumat, 24 Mei 2013

KUDA LAUT (Hyppocampus sp)


MORFOLOGI KUDA LAUT (Hyppocampus sp)



               Morfologi dari kuda laut sangat unik, bahkan dapat dikatakan menyimpang dari bentuk ikan-ikan pada umumnya. Meski bentuk tubuhnya menyimpang dari bentuk ikan pada umumnya tapi ia dilengkapi oleh organ-organ yang identik dengan organ-organ ikan. Kuda laut mempunyai sirip punggung yang berfungsi untuk bergerak, insang yang berguna untuk menyerap oksigen dan tulang punggung untuk menopang kerangka tubuhnya.

Kuda laut merupakan jenis ikan yang hidup di laut berasal dari genus Hippocampus dan family Syngnathidae. Kuda laut bernafas menggunakan insang sama seperti ikan lainnya. Ukuran hewan ikan ini bervariasi antara 16 mm sampai 35 cm. Kuda laut banyak ditemui di perairan berkedalaman sedang hingga dangkal.

Ciri-ciri yang dapat ditemui pada kuda laut adalah sirip dorsal pada kuda laut terletak pada bagian bawah, sedangkan sirip pektoralnya terletak pada bagian kepala di dekat insang. Mata kuda laut bisa melihat dua buah benda di sisi yang berbeda secara bersamaan karena sistem saraf matanya terpisah. Mata hewan ini juga dapat berputar sehingga dapat memonitor lingkungan tanpa harus menoleh.

        Menurut Burton dan Maurice (1983)kuda laut mempunyai cirri-ciri sebagai berikut : tubuh agak pipih, melengkung, permukaan kasar, seluruh tubuh terbungkus dengan semacam baju baja yang terdiri atas lempengan-lempengan tulang atau cincin. Kepala mempunyai mahkota dan moncong dengan mata kecil yang sama lebar. Ekor prehensil (dapat memegang) lebih panjang dari kepala dan tubuh. Sirip dada pendek dan lebar, sirip punggung cukup besar dan sirip ekor tidak ada. Pada kuda laut jantan mempunyai kantung pengeraman yang terletak dibawah perut.
Perbandingan kuda laut jantan dan betina di alam pada umumnya memiliki jumlah yang seimbang. Juvenil jantan dan betina masih sulit dibedakan, namun setelah dewasa dapat dibedakan dengan jelas karena terdapat pada kuda laut jantan memiliki kantong telur pada bagian abdomennya, sementara pada kuda laut betina tidak. Suatu hal yang unik dari kuda laut adalah bahwa proses pengeraman telur dan perawatan larva dilakkukan pada kuda laut jantan.
Menurut Dames (2000), ukuran tubuh kuda laut relatif kecil dan komposisi badannya unik membuat mereka hampir tidak mampu berenang, merupakan satu-satunya ikan yang mampu ditangkap langsung dengan tangan. Selanjutnya panjang kuda laut antara 5 cm – 36 cm tergantung jenisnya. Taksonomi kuda laut adalah sebagai berikut :

Phylum            : Chordata
Sub Phylum     : Vertebrata
Class                : Pisces
Sub Class        : Teleostomi
Ordo                : Gasterosteiformes
Family             : Syngnathidae
Genus              : Hippocampus
Species            : Hippocampus sp

Kuda laut tidak mempunyai sisik seperti halnya ikan lain, tetapi lebih mirip kulit yang diregangkan di atas serangkaian plat tulang, yang memberikan kenampakanbercincin pada perut dan tubuhnya.
Menurut Simon and Schuster (1997), warna dasar kuda laut berubah – ubah dari dominan putih menjadi kuning tanah, kadang – kadang punya bintik – bintik atau garis terang atau gelap. Perubahan tersebut secara perlahan – lahan dari ujung keujung tergantung pada intensitas cahaya. Walaupun sebagian besar kuda laut mempunyai warna kecoklat-coklatan alami, warna campuran abu-abu dan coklat atau bahkan warna hitam agar sesuai dengan lingkungannya, ternyata kuda laut dapat berubah warna seperti halnya bunglon selama mendekati dan meminang pasangannya, dan juga untuk bersembunyi dari pemangsa.
Induk kuda laut diperkirakan mempunyai sedikit pemangsa sehubungan dengan kemampuan menyamar, dengan cara menetap di suatu tempat dan duri pada tubuhnya yang tak menimbulkan selera. Namun mereka pernah ditemukan di dalam perut ikan-ikan pelagis besar seperti ikan tuna. Mereka juga dimakan oleh pinguin dan burung-burung air lainnya. Kuda laut bahkan pernah ditemukan di dalam perut penyu.
Menurut Hansen and Cummins (2002), arus dapat mengganggu populasi kuda laut, buangan limbah di tepi pantai dan yang terapung di permukaan menyebabkan banyak individu kuda laut yang mati dan yang lainnya menghilang. Jangka hidup alami untuk kuda laut belum diketahui secara pasti. Kebanyakan perkiraan berasal dari pengamatan di akuarium atau di laboratorium. Jangka hidup yang dikenali untuk kuda laut sekitar satu tahun untuk jenis yang lebih kecil, sampai rata-rata tiga hingga lima tahun untuk jenis yang lebih besar.
Sebagian besar jenis kuda laut adalah monogami dengan cara membentukikatan pasangan yang berakhir pada musim perkembangbiakan (dan bahkan ada yang berakhir setelah beberapa musim perkembangbiakan), walaupun beberapa jenis tidak mungkin membentuk pasangan yang terikat ( Dames, 2000).

HABITAT

Kuda laut pada daerah tropis maupun sub tropis, pada umumnya hidup di perairan dangkal dengan habitat padang lamun, karang, rumput laut dan mangrove.

TINGKAH LAKU DAN EKOLOGI

1. Pergerakan dan kamuflase
Kuda laut adalah biota laut yang unik dengan posisi tubuhnya yang tegak, kepala di atas dan ekor di bawah. Pergerakan kuda laut tergolong lambat karena hanya dilakukan dengan menggunakan sirip dorsal yang ada di bagian punggung, sedangkan sirip pectoral (sirip dada) digunakan untuk keseimbangan. Ekor kuda laut digunakan sebagai jangkar, yaitu alat untuk mengaitkan tubuhnya pada suatu substrat seperti rumput laut, terumbu karang atau benda-benda lain yang ada di lingkngannya. Apabila terancam, kuda laut membengkokkan tubuhnya hinga kepalanya mendekati ekor.
Kuda laut memiliki alat kamuflase atau penyamaran, yaitu berupa kemampuan untuk merubah warna tubuhnya dalam beberapa menit untuk menyamai lingkungannya, bahkan kadang-kadang mampu merubah warna tubuhnya menghindari “fluorescence” (warna orange). Alat kamuflase berfungsi untuk menghindari diri dari predator. Kuda laut juga dapat menyebarkan semacam filament yang meyerupai kumpulan algae menempel pada rumput laut.
2.Kebiasaan makan
Kuda laut termasuk hewan karnivora, mengkonsumsi makanan dalam jumlah banyak, makanannya adalah segala jenis hewan hidup ukuran kecil seperti larva ikan, udang-udan dan invertebrate lainnya. Kuda laut tidak memiliki gigi dan perut, mangsanya langsung ditelan secara utuh dan langsung masuk ke sistem pencernaannya. Kuda laut dengan kemampuannya untuk berkamuflase memungkinkan menjadi predator. Selain sebagai predator, kuda laut juga merupakan sasaran beberapa predator yang berukuran labih besar. Hewan predator yang dapat menjadi pemangsa kuda laut dewasa anatara lain adalah kepiting dan ikan-ikan pelagis ukuran besar.

 SIKLUS REPRODUKSI

Pada musim reproduksi, kuda laut jantan dengan kantong telur yang kosong siap melakukan pemijahan. Kuda laut jantan maupun betian menggunakan ekornya untuk menggapai pasangannya dalan pemijahan. Proses pemijahan diawali dengan masuknya sirip dubur kuda laut betian ke dalam kantong kuda laut jantan. Selanjutnya sel telur kuda laut betina disemprotkan kedalam kantong telur untuk selanjutnya dibuahi oleh kuda laut jantan. Bila saatnya telur-telur itu menetas, maka larva dan anaknya diasuh dalam kantong induk jantannya sampai dianggap kuat dan keluar dari kantong.
Kuda laut jantan mengerami telur selama 10-14 hari dalam kantong pengeraman yang dilengkapi semacam placenta untuk suplai oksigen. Anakan kuda laut (panjang 6-12 mm) setelah dirasakan kuat selanjutnya dilepas ke perairan sebagai juwana dengan bentuk seperti kuda laut dewasa, anakan demikian mudah dimangsa oleh bebagai predator. Setelah berumur kurang lebih 30 hari akan berkembang menjadi benih kuda laut dan ekornya mulai dapat dililitkan, selanjutnya pada umur 90 hari organ reproduksinya mulai berkembang dan kuda laut sudah memasuki fase dewasa.
Sebagian besar spesies kuda laut seperti Hippocampus abdominalis, Hippocampus comes, Hippocampus erectus, Hippocampus fuscus, Hippocampus quthulatus, Hippocampus whitei diperkirakan matang telur pada umur enam sampai dua belas bulan. Sedangkan untuk Hippocampus zostera matang telur pada usia yang sangat pendek, yaitu sekitar tiga bulan. Sebagian besar kuda laut menghasilkan telur sekitar 100-120 butir bahkan ada yang mencapai 1.000 butir.
Perbandingan kuda laut jantan dan betina di alam pada umumnya memiliki jumlah yang seimbang. Juvenil jantan dan betina masih sulit dibedakan, namun setelah dewasa dapat dibedakan dengan jelas karena terdapat pada kuda laut jantan memiliki kantong telur pada bagian abdomennya, sementara pada kuda laut betina tidak. Suatu hal yang unik dari kuda laut adalah bahwa proses pengeraman telur dan perawatan larva dilakkukan pada kuda laut jantan.

MANFAAT KUDA LAUT

              Selama berabad-abad Kuda Laut digunakan orang China untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Mereka mempercayai jika Kuda Laut bisa menyembuhkan penyakit kulit, peradangan, gangguan pencernaan, gangguan pernafasan, sistem peredaran darah, penyakit saraf, gangguan fungsi otak, hati dan ginal.

      
Sumber Pustaka :

Hansen, C and H. Cummins., 2002. Tropical Marine Ecology. http : // www. pbs.org/ wgbh/ nova/ seahorse. Html
Dames, N., 2000. Biogeography Seahorse Pacifik (Hippocampus ingens). Student In Biogeography 316, Fall. San Fransisco State University Departmen of geography. http:// www. geocities. com/ Rainforest/ canopy/ 7897/ page 2
Simon and Schuster., 1997. Simon And Schuster’s Complete Guide To Freshwater And Marine Aquarium Fishes. Simon and Schuster, Inc. New York.
Burton, R dan Maurice, 1983. Sea Horse. Departement of Ichtyogy, American museum of History, USA.