(Karya : Kurnia Syaban Pattymoa)
Di belakang aku bersandar
Menatap sang bidadari terdepan
Membuatku tenggelam dalam
Berimajinasi tentangmu. . . .
Jejak langkahmu mampu diukir
Dengan sejuta makna dalam benakku
Apalah daya kalau wajahmu
Ku ingat di saat kau di depanku . . .
Jujur. Aku tak pandai merangkai kata-kata
Seperti seorang penyair yahudi
Yang menganggap wanita adalah Mahkota
Untuk di istimewahkan para raja . . .
Karenamu Aku merangkai kata-kata
Karenamu akalku berpikir
Karenamu hatiku berbicara
Maka ini adalah Karyaku
Karena kau adalah inspirasiku . . .

Dengan sejuta makna dalam benakku
Apalah daya kalau wajahmu
Ku ingat di saat kau di depanku . . .
Jujur. Aku tak pandai merangkai kata-kata
Seperti seorang penyair yahudi
Yang menganggap wanita adalah Mahkota
Untuk di istimewahkan para raja . . .
Karenamu Aku merangkai kata-kata
Karenamu akalku berpikir
Karenamu hatiku berbicara
Maka ini adalah Karyaku
Karena kau adalah inspirasiku . . .

Tidak ada komentar:
Posting Komentar