" Rindukan Senja "
(Karya: Kurniawan Pattymoa )
(Karya: Kurniawan Pattymoa )
Senja hampir matang, saatnya
kidung cinta
dikumandang, dari kalbu yang kesunyian
Gelombang adzan mendayu meminang senja.
Di sanalah Tuhan melahirkan segala rindu. . . .
dikumandang, dari kalbu yang kesunyian
Gelombang adzan mendayu meminang senja.
Di sanalah Tuhan melahirkan segala rindu. . . .
Senja dan segala jingga di matamu
rinduku habis pada waktu
dan kata-kataku jadi batu
aku mencintai ketiadaanmu . . . . . . . . . .
rinduku habis pada waktu
dan kata-kataku jadi batu
aku mencintai ketiadaanmu . . . . . . . . . .
Di sebelah matamu, aku
terbit.
Di sebelah matamu lagi, aku terbenam.
Demikianlah irama perjumpaan kita,
seiring siklus alam. . . . . . . . . ..
Di sebelah matamu lagi, aku terbenam.
Demikianlah irama perjumpaan kita,
seiring siklus alam. . . . . . . . . ..
Yang aku rindukan kini
semebar jingga,
senja melabuh dalam tirai malam
Dan sepatahan tulang rusuk yang menanti kembali.
senja melabuh dalam tirai malam
Dan sepatahan tulang rusuk yang menanti kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar