'' TANPA JUDUL "
(Karya: Kurniawan Pattymoa)
(Karya: Kurniawan Pattymoa)
Nafasmu
dikatakan semua kerinduan
Berhiaskan segala keindahan
Kehebatan rasa duniawi
Tetapi sayang,,, Kau teramat lemah
Di balik keindahanmu . . . . . . . ..
Berhiaskan segala keindahan
Kehebatan rasa duniawi
Tetapi sayang,,, Kau teramat lemah
Di balik keindahanmu . . . . . . . ..
Dia
langit yang kau Dambakan
Yang selalu melukis hujan di pipimu
Sayangnya aku hanya bisa menjadi laut
Yang selalu Menepis birunya langit . . . .
Yang selalu melukis hujan di pipimu
Sayangnya aku hanya bisa menjadi laut
Yang selalu Menepis birunya langit . . . .
Tetapi
raga harus meng-ikhlaskan
Semuanya yang pernah terjadi
Karena kenyataan telah berubah
Rasa tak lagi bersama . . . . . . . . .
Semuanya yang pernah terjadi
Karena kenyataan telah berubah
Rasa tak lagi bersama . . . . . . . . .
Kau
begitu menyentuh rasaku
Tetapi tak mungkin aku membalutnya
Karena kau teramat rapuh oleh cinta
yang begitu dalam menusukmu . . . . . . . .
Tetapi tak mungkin aku membalutnya
Karena kau teramat rapuh oleh cinta
yang begitu dalam menusukmu . . . . . . . .
Apabila
cinta bermahkota kesetiaan
Dan berhaluan keimanan
Biarpun tak terlihat indah
Namun mampu memberikan kepastian
Kebahagiaan dunia sampai Akhirat
Dengan kehebatan takdir yang ada. . . . .
Dan berhaluan keimanan
Biarpun tak terlihat indah
Namun mampu memberikan kepastian
Kebahagiaan dunia sampai Akhirat
Dengan kehebatan takdir yang ada. . . . .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar